Moerdiono meninggal

Moerdiono meninggal. Sebuah kabar duka datang dari dunia politik tanah air, setelah dikabarkan menderita sakit yang cukup lama, akhirnya Mensesneg pada era Presiden Soeharto, Moerdiono meninggal dunia pada hari Jumat (7/10/11) pukul 19.40 di Singapura.

Moerdiono akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Gleneagles, Singapura. Kesehatan Moerdiono sudah kritis akibat sakit paru-paru yang dideritanya selama ini. Mantan pejabat orde baru ini memang sudah bertahun-tahun harus menjalani pengobatan di Singapura. 

Rencananya almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Sabtu (8/10/11). Jenazah Moerdiono dibawa dari RS Gleneagle ke Kedutaan Besar RI di Singapura. Setelah itu, pada Sabtu pagi ini langsung diterbangkan ke Jakarta, dan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Moerdiono meninggalkan seorang  istri, Marijati, serta dua anak, yaitu Ninuk Mardiana Pambudy dan Indrawan Budi Prasetyo. Dua anaknya yang lain, Novianto Prakoso dan Baroto Joko Nugroho, sudah meninggal terlebih dahulu.

Berikut sekilas profil singkat seorang Moerdiono. Moerdiono lahir di Banyuwangi pada 19 Agustus 1934. Moerdiono menjabat Mensesneg Kabinet Pembangunan IV (1983-1988), Mensesneg Kabinet Pembangunan V (1988-1993), dan Mensesneg Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).

Lulus dari Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), Malang, pada 1957 dan Lembaga Administrasi Negara pada 1967, Ia memulai kariernya menjadi Staf Sekretariat Negara (1966), Asisten Menteri Sekretaris Negara Urusan Khusus (1972), dan Sekretaris Kabinet (1981-1983).

0 comments: